Minggu, 27 Desember 2009 di 04.18 | 0 komentar  

Kontroversi Film 2012: Antara Fakta dan Mitos



Jarum jam baru menunjuk angka 11 kurang sedikit. Mega Bekasi XXI, gedung bioskop dengan tujuh ruang pertunjukan, yang berada di lantai V Mega Bekasi Hyper Mall yang terletak di depan pintu tol Bekasi Barat belum dibuka pintunya. Namun ratusan orang tua-muda sudah memadati halaman depan yang sempit. Walau ruangan memiliki fasilitas air-conditioner, namun udara tetap terasa gerah. Saking penuhnya, tidak ada tempat untuk sekadar duduk meluruskan kaki.

Pukul 11.05 wib, tiga pintu kaca serentak dibuka. Ratusan penonton berhamburan saling-berlomba antri di depan loket tiket yang juga masih tutup. Antrean mengular jauh ke belakang. Salah seorang petugas keamanan kepada eramuslim.com mengaku jika jumlah penonton film “2012” besutan sutradara Hollywood kelahiran Jerman, Rolland Emerich, memecahkan rekor jumlah penonton selama ini.

“Jumlah penonton Harry Potter dan Laskar Pelangi yang banyak itu belum ada apa-apanya dibanding antusiasme penonton sekarang yang ingin menyaksikan film 2012 itu,” ujar petugas bioskop sambil mengatur antrean yang kian panjang.

Membludaknya jumlah penonton yang ingin menyaksikan film yang biaya produksinya menelan biaya US $260 juta ini bukan hanya terjadi di Mega Bekasi XXI saja, namun nyaris terjadi di semua gedung bioskop yang memutarnya di seluruh dunia. Wajar saja jika dalam hitungan hari, laba yang diraup oleh produsernya amat banyak. Hanya dalam waktu tiga hari, film yang dibintangi aktor John Cusack ini nyaris sudah mendekati break event point, yakni meraup pendapatan sebesar US $225 juta.

Menurut hemat penulis, gegar film 2012 sebenarnya mengherankan karena film ini tidak beda jauh dengan film-film bertema sama yang lebih dahulu tayang seperti film The Day After Tomorrow (2004) dan Knowing (2009). Hanya saja patut diakui jika di film 2012, spesial efeknya memang lebih canggih ketimbang film-film lainnya. Sedangkan alur cerita dan plot bisa dibilang tidak ada yang baru.

Sebab itu, antusiasme penonton di seluruh dunia terhadap film ini sangat mungkin lebih disebabkan kontroversi tema yang menjadi fokus utama dari film yang digarap selama enam bulan di Vancouver-Kanada tersebut ketimbang isi filmnya sendiri. Apalagi ditambah dengan adanya segelintir tokoh masyarakat yang terprovokasi dengan film biasa ini dan menyerukan agar pemerintah melarang pemutarannya, seperti yang terjadi di Malang, Jawa Timur.

Padahal kita sudah ketahui bersama, jika logika masyarakat kita sekarang ini “rada aneh”: semakin dilarang, maka produk itu semakin dicari dan makin laku. Larangan hanya akan menambah popularitas film ini sendiri. Hasilnya justru akan kontraproduktif.

Dan satu lagi, ada logika yang “tidak nyambung” di sini. Film 2012 jelas-jelas dibuat oleh Hollywood yang notabene bukan diproduksi oleh sineas-sineas Muslim, jadi pangsa pasarnya ya pangsa pasar sekular, demikian juga visi dan misinya. Adalah amat naif jika kita mengharapkan film yang dibuat oleh kaum kufar tersebut bisa mengandung nilai-nilai Islam. Orang-orang kufar akan dengan mudah menjawab, “Mengapa kalian bisanya mencela tapi tidak bisa berkarya seperti kami?” Kita harus berendah hati untuk mengakui jika kita memang tertinggal sangat jauh dalam hal penguasaan teknologi perfilman dibandingkan dengan mereka, juga dalam banyak bidang lainnya.

Jika pun yang harus disalahkan dengan lolosnya film-film yang dianggap tidak benar di negara ini, maka bukan film dan produsernya yang harus digugat, tetapi para pejabat di negara ini yang membawahi dan bertanggungjawab atas peredaran film di Indonesia-lah yang harus dimintai keterangannya, mungkin masyarakat harus meminta keterangan kepada Menkominfo atau Menbudpar.

Nah, daripada kita berpolemik yang tak berkesudahan, ada baiknya kita secara jernih menilai, memilah film 2012 ini, dan memisahkannya antara fakta ilmiah, dengan mitos yang disisipkan di dalam film tersebut. Dan kita juga harus memberi pemahaman kepada saudara-saudara kita sesama umat Islam tentang proses hari akhir—dimana hari kiamat menjadi salah satu tahapannya—sesuai dengan pemahaman Islam yang lurus. Mari kita simak paparan di bawah ini:

Ramalan Suku Maya Soal 21.12.2012

Isu tentang “Kiamat 2012” sangat terkait dengan ramalan suku Maya sebagaimana digambarkan dalam salah satu penanggalan kunonya yang menyatakan jika pada 21 Desember 2012 akan terjadi pergantian abad yang ditandai dengan “pembersihan bumi”. Dalam peristiwa ini, umat manusia akan memulai satu abad yang sama sekali baru. Ramalan suku Maya memang sangat diperhatikan banyak kalangan, dari akademisi hingga kalangan supranatural, disebabkan bangsa ini memang terkenal dengan keakuratan sistem penanggalannya.

Lawrence E. Josep, CEO Aerospace Consulting Corporation yang berbasis di New Mexico, di dalam bukunya yang terkenal “Apocalypse 2012” (2007) dengan penuh kekaguman menulis, “Tanpa bantuan teleskop atau peralatan lain, astronom Maya memperhitungkan lamanya satu bulan lunar adalah 29,53020 hari—hanya berbeda 34 detik dari apa yang sekarang kita ketahui sebagai jangka aktualnya: 29,53059 hari. Secara keseluruhan, banyak orang percaya kalender Maya berusia duaribu tahun itu lebih akurat dibanding kalender Gregorian berusia limaratus tahun yang kita gunakan sehari-hari.”

Dan apa yang diramalkan bangsa Maya ribuan tahun silam ternyata juga banyak diprediksi oleh bangsa-bangsa lain, misalnya kitab suci bangsa China I-Ching yang juga menunjuk tahun 2012 sebagai hari kiamat, dan sekarang juga dijadikan patokan bagi banyak kalangan akademisi untuk menunjuk suatu perubahan drastis bagi kehidupan di bumi.

“Prediksi di Nature—mungkin jurnal paling dihormati di dunia—menyatakan bahwa paling tidak tigaperempat spesies di Bumi akan musnah setiap 62 sampai 65 juta tahun. Sudah 65 juta tahun sejak bencana Cretaceous-Tertiary memusnahkan dinosaurus, berarti sudah waktunya kita menghadapi malapetaka besar yang tak diragukan lagi akan menurangi paling tidak setengah populasi kita,” tulis Lawrence E. Joseph.

Benarkah Suku Maya menyatakan 21 Desember 2012 sebagai Hari Kiamat? Ternyata tidak demikian. Masih menurut Lawrence E. Joseph, yang juga dikuatkan oleh peneliti-peneliti sistem penanggalan Maya dunia lainnya seperti Jose Arguelles, Ph.D; Robert K. Stiller; dan lain-lain, mereka menyatakan jika di paruh akhir tahun 2012 yang akan terjadi bukanlah kiamat dalam artian musnahnya seluruh umat manusia dan kehidupan di bumi, namun lebih merupakan satu perpindahan zaman yang entah benar atau tidak, akan diwarnai oleh bencana alam yang hebat.

Soal bencana alam yang akan terjadi satu-dua tahun ke depan, beberapa lembaga penelitian dunia yang secara intens mengamati dan mempelajari denyut alam semesta memang memperkirakan (bukan meramalkan) akan terjadinya sejumlah peningkatan aktifitas alam semesta, antara lain peningkatan aktifitas matahari yang intensitasnya sangat mencemaskan.

Salah satu ahli dalam hal ini, Sami Solanki dari Max Plank Institute for Solar System Research yang bermarkas di Katlenburg-Lindau, Jerman, menyatakan jika perilaku matahari sekarang ini sangat enerjik. “Matahari jauh lebih aktif saat ini dibanding kapan pun selama 11.000 tahun terakhir atau akhir dari zaman es terakhir!”

Para ahli banyak yang beranggapan jika masa melelehnya es di zaman es terakhirlah yang menyebabkan banjir besar di seluruh dunia dan kita mengenalnya dalam kisah Nabi Nus a.s. Umat Kristen menyebutnya sebagai Noah. Dan salah satu pemain utama dalam film 2012, anak lelaki dari John Cusack, juga bernama Noah.
Diposting oleh nanda novanda

Gempa bumi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Pusat-pusat gempa di seluruh dunia, 1963–1998

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.


Tipe gempa bumi

  1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
  2. Gempa bumi tektonik ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
    Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.[1] Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB,[2]
  3. Gempa bumi tumbukan ; Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi
  4. Gempa bumi runtuhan ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
  5. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

Penyebab terjadinya gempa bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi

[sunting] Sejarah gempa bumi besar pada abad ke-20 dan 21

Kerusakan akibat gempa bumi di San Francisco pada tahun 1906
Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa bumi Loma Prieta pada tahun 1989
Diposting oleh nanda novanda
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum